Yo minna! genki desu ka. Mimin lama nih ga buka blog lagi hehe... dulu terakhir buka waktu UTS, sekarang waktu buka lagi waktu UKK, ampun-_-" kayanga punya waktu luang cuma kalo lagi ujian aja ya wkwkwk...... btw kalian kapa ujian kenaikannya? good luck ya ;) Oh ya, mimin mau share hasil isengan nih di sini... awalnya cerpen ini dikirim buat maju lomba, ternyata eh ternyata cerpennya ga lolos T.T ya udah mimin share aja yak di sini....
Hidup
Oleh : Yumna Rana Naurah
“Kenapa kita hidup di dunia ini?”
”Selama ini kita terus
memperjuangkan hidup kita, apa tujuannya?”
Pertanyaan itu terus saja
menghantui benakku selama bertahun tahun
Namaku Liza, dan semua pertanyaan
itu berawal saat aku berusia 16 tahun. Saat itu salah seorang temanku bertanya
kepadaku, “Za, kenapa ya kita hidup di dunia ini?”
Saat itu aku hanya bisa diam, tak
tau harus menjawab apa. Lain waktu, Ia kembali bertanya, “Apa ya tujuan
sebenarnya kita hidup selama ini? Kenapa hidup ini harus kita perjuangkan?”
Saat itu aku juga hanya bisa
diam, tak tahu harus menjawab apa. Selama tiga tahun terakhir aku terus
memikirkan jawabannya, mencoba menemukan sendiri jawaban atas pertanyaan itu.
Semakin aku mencoba mengurai pikiranku tentang pertanyaan tersebut, semakin
rumit pula lika-likunya sampai akhirnya aku menyerah. Aku tak tahu jawabannya.
Mungkin tuhan menciptakan kita hanya untuk meramaikan bumi ini, itulah
jawabanku.
Sampai
saat hari ulang tahunku yang ke-19 aku masih menganggap bahwa jawaban tersebut
adalah jawaban yang paling dapat diterima oleh otakku. Namun suatu hari, saat
menghadapi sebuah acara pengajian, iseng kutanyakan pada Sang Uztad. Mengapa
kita manusia hidup di dunia ini. Sang Uztad tersenyum dan berkata, “Allah SWT
tidak menciptakan manusia tanpa alasan, Allah telah menciptakan kita,para
manusia untuk menjadi khalifah di bumi ini.”
Selama
beberapa waktu, aku merenungkan jawaban sang uztad atas pertanyaanku. Aku
tergoda untuk kembali mencari tau tentang pertanyaan yang sempat menghantui pikiranku
selama beberapa tahun. Akhirnya kuputuskanuntuk kembali mencari tahu. Tapikali
ini aku tidak sendiri. Illy,orang yang memberiku pertanyaan itu di waktu silam
menemaniku untuk mencari jawaban. Kami bertanya ke banyak orang, mulai dari
pemuka agama, konglomerat, sampai orang-orang yang tinggal di pinggir jalan.
Kami
menanyakan hal yang sama, apa sebenarnya manusia memperjuangkan hidupnya.
Sebagian
orang yang kaya dan hidupnya serba berkecukupan berkata bahwa hidup itu singkat
dan kita harus menikmatinya. Berlomba-lomba mencari harta kekayaan dan
berfoya-foya adalah cara menikmati hidup yang dituturkan oleh orang-orang kaya.
Namun tak sedikit pula orang kaya yang menjawab, “Tujuan kita hidup dan diberi
kekayaan oleh Tuhan adalah untuk berbagi dengan sesama, membantu orang-orang
yang kesusahan dan menjadi orang yang dermawan.”
Saat
kutanyakan hal yang sama kepada orang yang tinggal di pinggir jalan, mereka
menjawab bahwa selama hidup mereka
membanting tulang mencari rezeki hanya untuk membahagiakan orang-orang yang
mereka sayangi.
Saat itu
aku berfikir bahwa kita hidup dan memperjuangkan hidup kita selama ini adalah
untuk membahagiakan orang lain dan diri sendiri. Namun ada hal yang masih
mengganjal di pikiranku. Apakah maksud manusia diciptakan untuk menjadi
khalifah di muka bumi ini?
Aku pun
kembali bertanya sepada seorang uztad. Saat itu sang uztad menjawab, “Manusia
diciptakan di muka bumi ini untuk menjadi seorang pemimpin. Tujuan kita
memperjuangkan hidup ini adalah untuk bersyukur kepada Alloh SWT. atas nikmat ,
kehidupan, dan segala hal yang telah diberikan oleh-Nya. Saat itu aku tersadar,
betapa aku telah melupakan kewajibanku untuk beribadah dan bersyukur kepada
Sang Ilahi.
“Illy, aku telah menemukan jawabanku.”, kataku kepada Illy.
“Apa itu? Aku ingin mendengarnya.”
“Kita diciptakan untuk bersyukur dan beribadah kepadanya.
Jangan sampai kita melupakan hal-hal itu. Karena sebanyak apapun kekayakan
materi yang kita miliki, jika kita tidak kaya hati semua yang kita miliki di
dunia tidak akan menyelamatkan kita di akhirat kelak.”
“Ya, aku setuju denganmu Za. Di kehidupan yang singkat ini
kita harus bisa bersyukur kepada Alloh SWT. atas apa yang telah diberikan
oleh-Nya.”
Yosh sekian dari mimin kali ini, kalau ada kritik saran tulis di comment yak... biaar mimin perbaiki di karya yang selanjutnya :D oh satu lagi, kalau mau copy tolong sertakan sumbernya ya karena ini karya original mimin, bukan karya orang lain... arigatou gozaimasu ^-^*
- Yumna